Masjid Apung Jakarta Pembawa Syariat dari Utara

Masjid Apung Ancol Jakarta (c) tempo.com

Jakarta sebuah kota yang megah dan memiliki banyak gedung pencakar langit. Tak hanya itu, saat ini ternyata Jakarta mempunyai bangunan berupa masjid yang cukup menarik perhatian. Masjid apung ancol menjadi masjid yang menjadi pusat perhatian beberapa bulan terakhir. Masjid apung tersebut menjadi masjid apung pertama kali di Jakarta. Masjid ini tentu tidak hanya akan menjadi tempat ibadah umat muslim. Akan tetapi, masjid ini akan menjadi masjid yang memiliki kesan tersendiri bagi pengunjung dan orang yang hendak beribadah di masjid tersebut.

Masjid apung yang berdiri di Pantai Ria Ancol ini cukup menghabiskan biaya yang cukup banyak dalam proses pembangunannya. Yaitu, sekitar 50 Milyar. Dalam proses pembangunannya, masjid tersebut ditanggung oleh PT Pembangunan Ancol Jaya Tbk. Masjid apung ini juga menjadi masjid yang ramah lingkungan. Sehingga masjid ini turut berperan untuk menjaga ekosistem laut.

Meski masjid ini tidak menggunakan AC karena konsepnya ramah lingkungan. Maka nantinya masjid tersebut akan dilengkapi dengan jendela sebagai media untuk pertukaran udara agar tetap sejuk. Jadi sirkulasi udara yang masuk tetap nyaman. Serta membuat para jamaah lebih betah dalam melakukan itikaf. Selain itu, penggunaan air di masjid ini berasal dari laut yang telah di olah menggunakan sistem Sea Water Reverse Osmosis (SWRO). Sehingga meminimalisir penggunaan air tawar bersih asli dalam proses wudhu dan lainnya.

Andra Matin merupakan konseptor dari masjid apung ini. Beliau memiliki makna mendalam terkait bentuk masjid apung tersebut. Beliau mengungkapkan bahwa bentuk dari masjid apung ancol ini terinspirasi dari Kapal Laut. Andra Matin mengumpamakan masjid tersebut adalah sebuah kapal besar yang membawa syariat-syariat islam dari arah utara Jakarta.

Kontruksi bangunan masjid yang menyerupai kapal ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama terdapat podium yang mencerminkan badan kapal. Bagian minaret diumpamakan sebuah tiang kapal, dan kubah digambarkan sebagai layar utama kapal. Bagian unik lainnya yaitu jika masjid dilihat dari bagian atas, akan terlihat seperti bulan dan bintang yang menjadi simbol agama Islam. Bagian akses yang ada di sekitar masjid menggambarkan bulan sementara bangunan utama masjid berbentuk seperti bintang. Masjid tersebut memiliki tinggi bangunan 25 meter diatas permukaan laut. 25 tersebut melambangkan 25 nabi dan rasul. Pada sisi luar masjid, dilengkapi dengan enam menara yang merepresentasikan rukun iman. Dilansir dalam jurnalis islam, masjid tersebut juga memiliki kubah berbentuk segilima yang melambangkan shalat lima waktu dan bangunannya berbentuk segi lima yang berarti rukun islam.

Masjid Apung pertama di Jakarta (c) merahputih.com

Masjid yang dapat menampung 2.500 jamaah ini sempat menuai permasalahan. Masalah tersebut terjadi karena peletakan batu pertama dilakukan sebelum Surat Keputusan Gubernur 237 Tahun 2020 tentang Izin Perluasan Ancol dan Dufan diterbitkan. Peletakan batu pertama tersebut dihadiri oleh Anies Baswedan dan Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia. Eneng Malianasari anggota komisi B DPRD DKI Jakarta mengungkapkan kepada tim CCN Indonesia bahwa SK izin Reklamasi masih belum tiba saatnya tetapi sudah melakukan peletakan batu pertama dan belum ada site-plan pembangunan.

Anies Baswedan dan Jusuf Kalla menghadiri peletakan batu pertama (c) antaranews.com

Namun hal tersebut dibantah oleh direktur utama PT. Pembangunan Jaya Ancol. Tbk. Ia mengatakan bahwa masjid apung itu terletak di belakang Bandar Jakarta. Jadi, pembangunan masjid apung itu merupakan program Ancol tahun 2019. Selain membangun masjid apung, nantinya masjid ini akan dilengkapi dengan museum Nabi Muhammad dan sejarah peradaban islam. Museum tersebut akan dibangun pada bagian hasil reklamasi perluasan lahan ancol.

Fakta lain mengenai proses pembangunan masjid ini adalah perancangan masjid diperoleh dari hasil sayembara. Pengadaan sayembara tersebut dilakukan untuk mendapat desain terbaik mengenai pengadaan fasilitas ibadah untuk wisatawan serta untuk mengasah dan menemukan karya terbaik dari arsitek Indonesia. Untuk total hadial dari sayembara tersebut adalah senilai 60 Juta rupiah.

Masjid Apung diharapkan menjadi ikon baru bagi kota Jakarta (c) hariansuara.com

Dengan adanya masjid apung ini, pemerintah berharap masjid tersebut menjadi ikon baru untuk Kota Jakarta. Dari sekian bangunan masjid mewah yang ada di Jakarta seperti Masjid Istiqlal, masjid ini akan meninggalkan kesan tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan ancol. Harapan lainnya adalah fasilitas ini akan menjadi fasilitas terbaik yang dapat meningkatkan keimanan pengunjung saat beribadah di masjid tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *