Melihat Keadaan Surabaya Tempo Dulu dan Sekarang

Source : rajaagamwordress.com

Surabaya dikenal sebagai Kota Metropolitan di Jawa Timur. Surabaya juga merupakan kota yang yang memiliki banyak sejarah khususnya pada masa Hindia-Belanda serta menjadi kota perdagangan setara Hongkong pada masanya. Surabaya menjadi kota urbanisasi favorit bagi masyarakat Indonesia. Tak heran jika banyak pebisnis koran di Surabaya. Jika berkunjung ke Kota Surabaya pada saat ini, seperti tidak ada bedanya dengan Jakarta. Banyak sekali bangunan tinggi pencakar langit, lalu lintas yang ramai, bahkan sangat padat. Namun, kali ini kami akan mengajak kalian semua untuk melihat keadaan Surabaya pada tahun 1990-an.

Source : rajaagamwordpress.com (Jalan Pahlawan depan kantor Gubernur yang sekarang dibongkar dan dibangun Tugu Pahlawan )
Source : kumparan.com (Kawasan Tunjungan pada tahun 1930-an)

Sejak dahulu kala, kawasan tunjungan menjadi landmark belanja di Kota Surabaya. Kawasan yang cukup ramai daripada bagian lainnya. Hal tersebut ternyata bertahan hingga sekarang. Tunjungan tetap menjadi pusat perbelanjaan yang ada di Surabaya. Bahkan mal terbesar di Surabaya terdapat di Tunjungan.

Baca juga :  Monas yang Semakin Manis
Source : kumparan.com (Kali Pegirian pada tahun 1920-an)

Kali Pegirian merupakan sungai pertama kali sebelum kanal Kalimas dibuka. Sungai ini merupakan sungai yang sangat vital bagi masyarakat Surabaya.  Di sungai ini dulunya terdapat pelabuhan kuno Surabaya sekaligus menjadi perlintasan perahu dagang dari dan menuju pedalaman Jawa Timur.

Source : boombastis.com (Hotel Oranje)

Hotel ini berkali-kali  berganti nama, mulai dari  LMS, Oranje Hotel, Hotel Yamato, Hotel Hoteru, hingga akhirnya Hotel Majapahit seperti sekarang. Hotel mewah yang terletak di Jalan Tunjungan ini memiliki sejarah cukup panjang. Termasuk insiden perobekan bendera Belanda terjadi di tempat ini yang mana nama hotel telah di ganti Hotel Yamato. Pembukaan hotel dengan tampilan baru setelah renovasi turut dihadiri oleh bintang Hollywood Charlie Chaplin dan Paulette Goddard.

Baca juga :  Stadion Gelora Utama Bung Karno, Bukti Character Building Bangsa
Source : kumparan.com (Jembatan Merah pada tahun 1920-an)

Jembatan yang dibangun VOC ini tetap terjaga hingga saat ini. Bangunan yang berada di sekitar jembatan tersebut merupakan Gedung Algemeene yang sekarang menjadi Gedung Singa.

Source : kumparan.com (Alun-alun contong)

Tempat ini juga menjadi salah satu saksi bisu hebatnya peperangan pada masa revolusi kemerdekaan tahun 1945.

Setelah melihat bentuk bangunan dan keadaan Surabaya tempo dulu. Kami akan memperlihatkan keadaan Surabaya pada saat ini yang telah banyak mengalami perubahan bahkan renovasi bangunan.

Source : Wikipedia.com (Tugu Pahlawan)

Nah, ini dia keadaan Jalan Pahlawan yang telah disulap menjadi Tugu Pahlawan.  Banyak sekali perubahan yang terjadi.

Source : dolendolen.com (Jalan Tunjungan saat ini pada pagi hari)
Source : raskitatranssurabaya.com (Jalan Tunjungan pada malam hari)
Source : booking.com (Hotel Oranje yang sekarang menjadi Hotel Majapahit)
Source : liputan6.com (Jembatan Merah Surabaya)
Source : Jejakpiknik.com (Balai Kota Surabaya)

4 pemikiran pada “Melihat Keadaan Surabaya Tempo Dulu dan Sekarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *