
Pada masa penjajahan Belanda, Indonesia mengalami pengaruh Occidental (Barat) dalam berbagai segi kehidupan termasuk dalam tata kota dan bangunan. Para pengelola kota dan Arsitek Belanda banyak menerapkan konsep lokal atau tradisional Belanda di dalam sebuah pembangunan tatanan kota dan permukiman.
Adanya pencampuran budaya membuat arsitketur kolonial di Indonesia menjadi budaya baru yang unik. Arsitektur kolonial dibangun padda tahun 1600 – 1942 yaitu 350 tahun penjajahan Belanda di Indonesia. Meski banyak mengalami renovasi, tapi masyarakat tetap mempertahankan ciri khas dari bangunan tersebut bahkan diwariskan sebagai cagar budaya yang harus dilestarikan.
Museum Fatahillah, Jakarta

Gedung Sate, Bandung

Kantor Pos Besar, Medan

Gedung Arsip Nasional, Jakarta

Lawang Sewu, Semarang

Villa Isola, Bandung

Bank Indonesia, Yogyakarta

Gereja Katedral, Jakarta

London Sumatera, Medan

Istana Bogor, Bogor

Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria, Surabaya

Hotel Majapahit, Surabaya
