Skylight Jadi Solusi Mandi Cahaya Alami

Source : hometoz.com on Pinterest (Skylight, si pemberi cahaya alami yang bisa menghemat listrik)

Apa yang terjadi kalau rumah tidak memiliki cahaya yang cukup ya? Pasti rumah akan terasa lebih lembap, bahkan bisa muncul hewan-hewan yang tidak diinginkan. Belum lagi kalau ada jamur tumbuh di area rumah yang lembap. Selain menggunakan lampu, kamu bisa memanfaatkan adanya cahaya alami dari matahari yang menembus masuk ke hunian. Cahaya alami bisa menimbulkan mood yang ‘hangat’ bahkan bakteri serta virus dapat gelibat.

Sekitar 40 persen perumahan baru dibangun menggunakan jendela besar dengan tujuan memaksimalkan adanya cahaya alami dari matahari. Mungkin hal itu dilakukan agar tidak membengkaknya tagihan listrik lantaran lampu yang menyala terlalu lama. Namun sering dijumpai jendela juga tertutup perabotan besar lainnya. Bahkan tak semua desain rumah bisa menggunakan jendela besar. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Perkembangan zaman menjadikan Arsitek punya inovasi baru, seperti jendela atap.

Jendela atap ini umumnya disebut skylight, sedangkan kata berbahasa Inggris tersebut memiliki arti cahaya dari langit. Seperti namanya, jika Sobat Ars mengaplikasikan skylight maka akan mendapatkan cahaya langsung dari langit. Kalau kata kebanyakan orang sih cahaya Ilahi. Skylight dapat berarti sebagai ventilasi atau bukaan pada atap rumah yang dipakai untuk meningkatkan intensitas cahaya alami ke dalam ruangan. Dengan fungsi utama sebagai jalan masuknya sinar matahari, maka skylight terbuat dari material transparan seperti kaca, plastik, juga fiber.

Source : freshouz.com on Pinterest (Kamu bisa mengaplikasikan skylight di ruang manapun)

Serupa tapi tak sama. Kalimat yang tepat untuk skylight dan jendela. Keduanya merupakan elemen bukaan untuk akses cahaya matahari dan sirkulasi udara. Namun bedanya skylight berada di langit-langit hunian dan lebih efektif menerangi seluruh sisi ruangan. Bahkan tidak perlu lagi digunakan lampu karena cahaya matahari sudah sangat membantu.

Baca juga :  Mari Bersama Kenali Bubungan Lima

Untuk Sobat Ars yang suka selfie pasti tertarik untuk menggunakan jendela atap. Cahaya alami bisa membuat fotomu lebih mantap. Tak hanya menerangi dan menjadi ventilasi, skylight dapat pula membuat rumah terlihat artistik. Dengan menyesuaikan desain interior hunian, kamu bisa memakai kaca patri, sandblast, bevel, grafir, atau teralis. Skylight bisa diaplikasikan di ruang keluarga, dapur, kamar tidur, dan kamar mandi.

Ruangan yang memakai jendela atap akan memiliki kesan lebih luas. Dengan pencahayaan maksimal, ruangan yang terbuka dan dapat dilihat dari ujung ke ujung membuat kesan lebih luas. Apalagi kalau dinding ruangan berwarna putih. Kolaborasi cahaya alami dan dinding putih membuat ruangan terasa lebih bersih.

Untuk sebagian orang, penggunaan jendela biasa itu mengganggu. Mengapa demikian? Hal itu dikarenakan jendela yang diletakkan pada bagian depan, belakang, bahkan samping bisa membuat aktivitas pemilik rumah dilihat banyak orang dari luar. Sedangkan skylight dapat menjaga privasi kegiatan Sobat Ars di rumah karena posisinya di atas. Akses cahaya lancar, sirkulasi udara terpencar, bahkan privasi juga tak terbongkar.

Source : www.shellieyoung.com (Skylight dan dinding putih ciptakan kesah bersih)

Selain membuat rumah jauh dari kelembapan, jendela atap juga bagus untuk kesehatan. Sinar matahari yang kaya vitamin D bermanfaat untuk tulang. Cahaya alami dari sinar matahari dapat mengurangi potensi terserang penyakit tulang dalam usia dini, impoten, serangan jantung, juga kanker.

Namun apabila suhu udara sedang meningkat, ruangan akan terasa lebih panas karena kaca adalah material penghantar panas terbaik. Merawat kaca skylight juga cukup sulit lantaran debu bisa menempel di bagian dalam maupun luar. Jika dibiarkan kotor, akses cahaya masuk akan tertutup.

Baca juga :  Perindah Rumah dengan Warna Selain Putih

Jika ingin menghadirkan skylight di rumah, Sobat Ars harus menyesuaikan dengan kondisi bangunan hunian. Apabila rumah berada di lokasi yang mudah mendapat cahaya alami, maka tak perlu memakai skylight. Tetapi jika hunian ada di wilayah yang tidak memungkinkan untuk membuat jendela basar, maka solusinya adalah penggunaan skylight. Perhatikan letak pemasangan jendela atap, jangan sampai tertutup plafon. Sobat Ars juga harus memperhatikan faktor seperti hujan, angin, juga serangga sebelum memasang skylight.

Material yang biasanya dipakai adalah polycarbonate atau kaca tempered. Polycarbonate dipercaya bisa meredam panas serta dilengkapi lapisan sinar UV tanpa menghalangi jalan masuknya cahaya matahari. Untuk bagian bingkai kaca, Sobat Ars bisa memakai bahan alumunium atau baja.

Source : Unsplash/Layton Diament (Skylight yang juga dijadikan ventilasi)

Jika Sobat Ars ingin memiliki cahaya alami di dapur, maka skylight model ventilasi akan sesuai. Tipe yang satu ini mempunyai bentuk layaknya jendela besar yang terpasang di atap rumah. Adanya skylight ventilasi membuat sirkulasi udara menjadi lebih baik. Namun kamu harus memastikan rangkanya sesuai agar tidak ada air yang masuk saat terjadi hujan. Kalau model ventilasi bisa dibuka tutup, berbeda dengan skylight tetap. Jenis skylight tetap hanya bisa sebagai elemen bukaan untuk masuknya cahaya alami.

Selain dapat memberi keindahan, skylight juga menjaga kesehatan. Cahaya alami memberi kesan ruangan yang membumi. Adanya skylight beri efek ‘natural’ yang ideal. Apabila rumah Sobat Ars kurang penerangan, maka skylight jadi jawaban. Cahaya dari langit membuat mood jadi bangkit. Maka gunakan jendela atap untuk pelengkap cahaya gemerlap.

2 pemikiran pada “Skylight Jadi Solusi Mandi Cahaya Alami

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *