Akhir-akhir ini saya kembali ke mall untuk membeli beberapa keperluan, tentu dengan protokol kesehatan yang benar. Tak lupa membawa handsanitizer dan memakai masker, saya memasuki mall. Tubuh ini juga sudah mendatangi beberapa mall besar lainnya di kota kelahiran ini. Sambil mencari keperluan, saya menyadari bahwa ada beberapa gerai besar maupun kecil yang selalu ada di tiap-tiap mall.
Coffee Shop atau kedai kopi yang selalu saya temui di mall-mall besar adalah Starbucks. Kafe yang satu ini hadir pertama kali di Indonesia pada tahun 2002. Meskipun terkenal dengan harganya yang pricey, pengunjung senantiasa tetap membeli. Minuman yang mahal tentu dilengkapi dengan kualitas yang total. Starbucks juga memberikan tempat yang mewah.
Salah satu gerai Starbucks yang paling terkenal di Indonesia ada di Bali. Gerai ini terletak di Jalan Sunset Road no.77 Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung. Starbucks Reserve Dewata namanya. Liputan6.com memberitakan Kevin Johnson, CEO Starbucks, menyebutkan kalau Starbucks Reserve Dewata menjadi yang paling besar se-Asia Tenggara dan dinobatkan sebagai satu-satunya coffee sanctuary di dunia.

“Kalau kami memang benar-benar ingin memberi tahu lebih tentang Indonesia pada dunia, tempat mana lagi yang paling baik selain Bali?” jelas Anthony Cottan, Director Starbucks Indonesia, kepada Liputan6. Seperti yang kita tahu, Bali menjadi salah satu kota wisata Indonesia yang ramai dikunjungi. Keindahan Bali menjadi pilihan para petinggi Starbucks.
Memiliki luas hampir 2.000 meter persegi, outlet ini didampingi desain yang ciamik. Ma-Ru.Co menjadi studio Arsitek asal Indonesia yang dipilih untuk merancang desain bangunan Starbucks Reserve Dewata. Hasilnya pun memuaskan. Banyak terdapat sentuhan khas Bali dan Jawa pada gerai ini.
Saat datang, pengunjung akan disambut dengan pohon-pohon kopi Arabika. Kebun pohon kopi Arabika pada outlet besar ini hanya memiliki luas 10×10 meter persegi. Pohon kopi itu juga lengkap dengan tanaman peneduhnya, yaitu lamtoro. Selain kebun kopi, terdapat mural yang menyambut kehadiranmu. Mural itu bergambar petani-petani yang sedang memanen kopi dengan warna cerah. Mural ini juga digambar oleh seniman lokal. Pada bagian bawah mural terdapat tanaman kopi yang seolah-olah menyatu dengan gambar tersebut.

Di tengah kebun kopi tadi ada perangkat animasi yang terbuat dari batang pohon palma alami dan sintesis, serta bahan-bahan daur ulang yang dilapisi anyaman tradisional Bali. Perangkat ini dinamai zoetrope, bisa berputar dan di dalamnya kamu bisa mengintip gambar yang seakan-akan bergerak. Gambar di dalamnya pun mengenai pertumbuhan kopi dari muncul tunas hingga berbuah.
Terdapat salah satu spot unik di gerai Starbucks Reserve Dewata. Di bagian ini diberi judul “Seed to Cup Journey”. Instalasi Seed to Cup Journey meliputi area di lantai satu dan dua. Di lantai satu ada concierge, coffee tree yard, dan interactive wall. Pada dinding dengan nama interactive wall itu ada informasi mengenai bagaimana kopi ditanam, diproses, dipanggang, dikirim, hingga diseduh. Kemudian di lantai dua ada media room yang menjadi karya kolaborasi antara Bitte Design Studio dan Makna Creative. Pada media room, kamu akan menikmati dua dinding yang menampilkan video hasil kerja Starbucks Farmer Support Center di Sumatera.
Tak hanya keindahan eksterior, kemewahan juga bisa kamu rasakan di bagian interior. Bagian tengah gerai terdapat ukiran kayu Jepara yang terdapat pada tembok dengan tema kopi. Ukiran itu memiliki makna beragam kopi yang dihasilkan berbagai daerah penghasil kopi di Indonesia. Terdapat berbagai gambar ukiran seperti rumah adat, hewan, pura, serta petani yang melambangkan daerah penghasil kopi terkenal di Indonesia. Daerah tersebut meliputi Jawa, Bali, Sulawesi, Papua, Brastagi, dan Sumatera Utara.
Ada pula gapura khas Bali pada bagian sisi kiri pintu masuk. Pada pintu gapura tersebut dibentuk menyerupai Candi Bentar. Hal itu melambangkan sambutan hangat bagi mereka yang memasuki gerai.
Untuk melengkapi suasana gerai kopi ini, kamu akan melihat beragam tanaman kopi dalam pot di berbagai sudut. Potnya pun dihias dengan motif khas Indonesia bahkan ada juga pola putri duyung yang menjadi lambang Starbucks. Selain tanaman di pot, kamu akan menemukan pembibitan kopi di lantai dua Starbucks Reserve Dewata. Ada pula ruangan khusus untuk mencicipi kopi yang ubinnya didesain bermotif bunga, daun, serta biji kopi.

Perabotan yang menarik dan menonjol ada pada meja bar sepanjang 13 meter. Meja ini dibuat dari kayu jati dengan desain berundak-undak. Bentuk ini dipilih lantaran terinspirasi dari landscape terasering sawah di Bali. Di atas meja ini tergantung anyaman bambu yang diartikan sebagai uap kopi saat sedang diseduh. Uap ini dibuat berukuran 10×5 meter.
Saking istimewanya, kedai kopi ini memiliki logo tersendiri. Dipilih bunga lotus sebagai logonya yang memiliki makna sebagai simbol kecantikan, kemakmuran, dan kesuburan. Bunga lotus juga menjadi lambang Dewi Laksmi yang dihormati di Bali. Tak hanya keistimewaan tempatnya, barista di kedai ini adalah Coffee Master. Bahkan baristanya juga ada yang berasal dari Tiongkok, Korea Selatan, serta Filipina.

Perpaduan kedai kopi modern dengan ciri khas Nusantara yang lekat, membuat Starbucks Reserve Dewata dikunjungi banyak wisatawan. Bisa dibilang kalau kedai ini mirip museum kopi. Di dalamnya terdapat kebun kopi sampai cerita bagaimana kopi itu ditanam. Jika berkunjung ke Bali, sempatkanlah waktu untuk ke sini. Apalagi jika kamu pecinta kopi, rasa puas dan senang akan dinikmati hati.