Lima Inspirasi Hunian Mini

Semakin terbatasnya lahan terkadang membuat kita hanya bisa memiliki hunian mungil. Namun mungil tidak berarti tidak bisa jadi unik dan nyaman. Beberapa hunian ini memiliki luas yang mungil namun tetap dengan gaya arsitek yang menarik, berikut ulasannya.

  1. Niwa House Jogja – Mahati Studio (80 m²)
    (source : arsitag.com)
    (source : arsitag.com)
    (source : arsitag.com)

    Rumah ini terletak di Jl. Ngaglik, Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Merupakan project hunian yang dibangun dengan tujuan disewakan sebagai villa di utara Yogyakarta. Sang pemilik sangat tertarik dengan zen living dan cita-citanya untuk membangun hunian di area yang kecil (80m2). Dengan minimnya ruang maka, Niwa menggunakan konsep Rumah Jawa sebagai konsep utamanya yakni titik tengah sebagai area berkumpul. Proyek ini menghabiskan sekitar Rp. 250.000.000 hingga Rp. 500.000.000 yang telah rampung digarap 2018 lalu.

  2. Haba House – Dendy Darman Architects (40m²)

    Hunian dua tingkat dengan fasad yang cantik dan simpel ini bisa ‘menyimpan’ ruang keluarga, dapur, dan ruang tidur. Gaya skandinavian pada interiornya membuat rumah ini benar-benar nyaman. Hunian yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia memerlukan dana sekitar Rp. 2,1 milliar – Rp. 3 milliar. Cukup fantastis bila dilihat hunian ini hanya mempunyai luas 40 m2.

    (source : arsitag.com)
    (source : arsitag.com)
    (source : arsitag.com)

    (source : arsitag.com)
  3. Compact House – Sontang Siregar

    Di hunian karya Sontang M. Siregar ini, sekat kamar tidur bisa dibuka-tutup, dan tempat tidurnya bisa dilipat ke dinding. Bentuknya yang simpel mengingatkan pada compact house ala Jepang. Hunian ini telah rampung digarap pada 2012 di Jakarta. Karena keringkasan dari fungsional, hunian ini mendapat julukan Compact House oleh ikatan Arsitek Indonesia.

    (source : arsitag.com)
    (source : arsitag.com)
    (source : arsitag.com)
    (source : arsitag.com)
    (source : arsitag.com)

    (source : arsitag.com)
  4. Fitted House – Bahtera Associates
    (source : arsitag.com)
    (source : arsitag.com)
    (source : arsitag.com)
    (source : arsitag.com)

    Fitted house berdiri di atas lahan seluas 122m2 berlokasi di pusat kota Bandung, dengan lebar 6m diperuntukan sebagai rumah tinggal, dan 3m sebagai bangunan semi publik. Konsep awal rumah ini adalah bagaimana menciptakan sebuah hunian pada daerah yang memiliki tingkat polusi udara dan polusi suara yang cukup tinggi dengan tetap dapat memenuhi semua kebutuhan ruang dan kenyamanan dari segi pencahayaan alami dan sirkulasi udara. Hunian ini rampung pada 2018 lalu memerlukan budget sekitar Rp. 750 Juta – Rp. 1 Milliyar.

  5. NOR House Bandung – Aaksen Responsible Architecture (LD 72m2)

    Berlokasi di jalan Pahlawan no. 32 Bandung, Jawa Barat – Indonesia, NOR House merupakan sebuah bangunan rumah tinggal dari sebuah keluarga yang memiliki anak yang bernama Adara Kaila Eleanor dan Sophia Cyrilla Eleonora. Diangkat dari nama anaknya yang mengandung bahasa Arab yaitu Nur atau Cahaya, NOR House terbangun pada awal tahun 2018. Dengan kondisi lokasi eksisting yang berada di antara pemukiman yang padat penduduk, dan akses jalan kecil yang berupa gang, juga tidak ada akses kendaraan besar, NOR House terbangun menjadi aksen tersendiri di antara bangunan rumah tinggal di sekitarnya. Membawa konsep arsitektur tropis kontemporer dengan atap fumira sebagai fasad, dan juga kondisi keterbatasan ruang pada eksisting menjadikan konsep Space Saving Furniture pada Interior berhasil terbungkus rapi pada bangunan dua lantai yang memiliki total area 115m2. NOR House terbagi menjadi dua lantai, yaitu lantai pertama yang memiliki luas area sebesar 72m2 yang mencakup ruang keluarga, ruang makan, dapur, toilet, mushola, ruang jemur dan taman. Lalu pada Lantai kedua yang memiliki luas area sebesar 43m2 mencakup kamar tidur utama, kamar tidur anak dan juga toilet. Dengan terdapat banyaknya jumlah bukaan pada rangunan rumah tinggal ini menjadikan NOR House sebagai rumah dengan penghawaan dan pencahayaan yang baik, ditambah dengan panasonic lighting yang mensponsori aspek lighting pada bangunan rumah tinggal ini. Lalu dengan penggunaan atap fumira berwarna putih sebagai fasad menjadikan kesan rapi ditengah area pemukiman padat penduduk. Kesan clean dan simple sangat terasa di seluruh area NOR House. Dengan penggunaan material keramik putih dan parket kayu pada lantai, berkolaborasi dengan dinding putih yang dihasilkan dari fasad yang berupa atap fumira putih. Selain itu juga dengan banyaknya bukaan pada bangunan rumah tinggal ini memaksimalkan penggunaan pencahayaan alami, dan juga sirkulasi penghawaan yang baik.

    (source : arsitag.com)
    (source : arsitag.com)
    (source : arsitag.com)
    (source : arsitag.com)
    (source : arsitag.com)

    (source : arsitag.com)
Baca juga :  Beberapa Model Taman Belakang Bikin Rumah Minimalis Jadi Lebih Manis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *