Mendengar salah satu lagu Korea di Jum’at pagi hari kala itu. Lagu dari IU berjudul Friday mengudara di telingaku. Membuatku berangan-angan untuk meletakkan kaki di Negeri Ginseng ini. Ingin rasanya mampir ke kafe di sana sambil menyeruput kopi lalu ditemani lagu-lagu akustik atau blues yang mereka punya. Seperti kafe Yeonnam-dong 223-14 di Seoul yang mengusung tema “kartun”. Kafe unik, lagu akustik, dan hujan rintik pasti membuat hati tergelitik layaknya drama Korea yang asik. Tapi buat apa jauh-jauh ke Seoul untuk merasakan kafe seperti ini jika di Indonesia juga ada yang mirip?

Berlokasi di Malang, Jawa Timur, kafe ini menjadi salah satu kafe yang tidak biasa. Biasanya kafe hanya dihias bernada coklat dan hitam agar terlihat klasik dan Instragramable. Tapi Schizzo memilih warna serba putih dan hitam dengan desain seperti komik. Schizzo terlihat sangat mirip seperti kafe Yeonnam-dong 223-14, bahkan seperti duplikat. Memang mirip karena Schizzo dibuat karena terinspirasi dari kafe di Korea ini. Masuk ke kafe yang ada di Jalan Candi Mendut ini akan membuat kamu merasa ada di dunia kartun karena rasanya tidak mungkin ada tempat hunian seperti ini di dunia nyata. Schizzo Café ini dibuat dengan gaya Italia. Nama Schizzo saja berarti sketsa dalam bahasa Italia. Cheldo Bagus Romansya selaku Manajer Operasional kafe dua dimensi ini mengungkapkan, “Mengusung suasana Italia dengan gaya serba putih bersih, sehingga ruangan tampak lebih anggun. Kami juga menghadirkan nuansa interior dua dimensi yang kebanyakan asli dilukis mulai dari meja, kursi, hingga dinding,” Jelas Cheldo pada Malang Post.
Seperti yang terlampir di detikcom, “Untuk konsep awalnya kami ingin buat rumah classic. Namun, mencari barang classic atau antik itu gak murah dan kami mencoba cari cara supaya kafe ini tetap klasik. Akhirnya terinspirasi dari kafe di Korea dengan konsep lukisan mural dan kami jadikan itu titik terang sebagai pengganti barang antik, yaitu dengan lukisan dinding alias mural,” Ucap Cheldo. Ia juga memaparkan bahwa lukisan di dindingnya bertema barang-barang kuno.

Rasanya aku bisa datang ke tempat ini membawa teman-teman bahkan pasangan, jika ada. Mengajak mereka menikmati ruangan yang didominasi hitam-putih ini dengan menyeruput minuman. Tak lupa dengan kegiatan selfie dan wefie karena datang ke kafe lucu seperti ini harus dipamerkan ke media sosial kan?
Jika merasa bosan berada di dalam ruangan yang hanya memiliki dua warna itu, Schizzo juga menyediakan bagian outdoor. Pintarnya Schizzo adalah mereka paham bahwa pasti ada orang-orang yang akan jenuh dengan ruangan indoornya. Maka dari itu disajikan outdoor yang memiliki tema backyard garden. Garden yang mereka pilih ini terlihat minimalis dengan kesederhanaan warna putih, abu-abu, dan tentu sentuhan warna hijau dari tanaman yang dipasang. Schizzo juga menyediakan meja panjang di bagian outdoor apabila segerombolan orang datang untuk berdiskusi atau sekedar kerja kelompok. Diberi meja panjang di outdoor tentu apabila pengunjung yang datang ramai-ramai berisik, tidak terlalu mengganggu orang lain.


Biasanya aku akan memilih kafe yang cukup tenang untuk mengerjakan tugas apabila dirasa kurang ada niat untuk melakukannya di kamar. Hitung-hitung untuk mencuci mata. Schizzo bisa jadi pilihanku. Tempatnya nyaman serta harga makanan dan minumannya aman untuk dompetku dan teman-teman. Tugas kuliahku harus dikerjakan dengan laptop dan kamu tahu? Di setiap meja pengunjung di Schizzo disediakan colokan untuk memudahkan kita yang memesan. Schizzo paham betul bahwa target konsumennya itu anak muda yang tidak hanya mencari tempat tongkrongan, tapi juga butuh tempat untuk mengerjakan tugas seperti skripsi misalnya. Ya, skripsi kan butuh tempat yang enak untuk dikerjakan biar otak ini selalu jalan dan dapat inspirasi harus mengarang apa.
Beragam menu juga dapat kamu icipi. Menu makanannya juga mengambil tema utama Italia. Coffee Tonico sampai beragam menu pasta. Jika tidak ingin pasta, kamu bisa memesan mi dan menu nasi karena ada beragam pilihan di sana. Minumannya juga tidak hanya kopi Italia tadi, tapi ada banyak macam kopi dan non kopi. Sambil melihat barista yang sedang membuat pesananmu, ada meja barista yang juga dihiasi dengan sketsa bergaya klasik ala Spanyol.
Satu pemikiran pada “Gunakan Konsep Komik, Kafe di Malang Terlihat Ciamik”
Wah gak usah ke seoul nih. Kapan2 mau ke sini aja. Keren keren